Monday, October 14, 2013

MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG LEBIH SEJAHTERA TANPA SUBSIDI BBM

Bismillaahirahmaanirrohiim

Assalamu'alaykum Wr. Wb.

Apa kabar semua? Semoga selalu dalam keadaan yang luar biasa baik ya.
Oke, kali ini saya akan mencoba menyampaikan kembali sesuatu yang baru saja saya dapat dari sebuah acara sosialisasi yang diadakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan Cipondoh kota Tangerang yang bekerja sama dengan kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Tema pada acara ini adalah Menciptakan Masyarakat yang Lebih Sejahtera tanpa Subsidi BBM. Sebenarnya acara ini terdiri dari dua materi yaitu sosialisasi dengan tema yang telah saya sebutkan di atas dan diskusi dengan tema Energi dan Masa Depan Bangsa. Namun, karna pas acara diskusi saya malah keasyikan nonton anime di laptop teman, akhirnya saya tidak mengikutinya. Heheh :p

Baiklah. Teman-teman, kita pasti tidak asing lagi dengan istilah BBM (Bahan Bakar Minyak). Apalagi beberapa bulan lalu, negara dihebohkan dengan kebijakan pemerintah tentang pengurangan subsidi bagi BBM yang mengakibatkan kenaikan harga pada kebutuhan lainnya (pangan, transportasi, dll). Mengapa terjadi hal itu?

Begini. Kalian taukan subsidi itu apa? Subsidi itu sebenarnya bantuan dana yang diberikan oleh pemerintah yang sebenarnya diperuntukan untuk masyarakat menengah bawah (kurang mampu). Namun pada kenyataanya, 75% BBM bersubsidi dinikmati oleh masyarakat menengah dan masyarakat menengah atas, sementara sasaran yang dituju hanya menikmati 25% saja. Jadi selama ini program BBM bersubsidi itu salah sasaran, sehingga pemerintah berpendapat bahwa dana itu lebih baik dialihkan ke sektor lain.

Selain permasalahan subsidi yang salah sasaran, ada permasalah lain mengenai BBM. Apa itu?

Kalian tentu tau, bahwa BBM berasal dari minyak bumi yang terbentuk dari fosil yang terpendam berabad-abad lamanya di dalam perut bumi. Ketika minyak itu terus kita ambil maka tak mungkin akan ada penggantinya secara cepat, sehingga kita juga harus melakukan penghematan terhadapnya.

Ada lagi berita tentang mobil murah yang saya rasa hal ini menghambat tujuan negara untuk menghemat BBM. Semakin banyak masyarakat mempunyai kendaraan pribadi maka semakin besar kebutuhan masyarakat terhadap BBM. Apalagi sebenarnya harga BBM di Indonesia masih termasuk murah. Di Cina, harga BBM bisa mencapai Rp. 15.000,- per liter

Berbagai upaya dicoba pemerintah (kementrian ESDM) untuk mengatasi permaslahan-permasalahan tersebut, diantaranya pembatasan, perubahan subjek dan pengendalian. Bahkan sekarang ini banyak orang yang sedang meneliti energi baru untuk menggantikan BBM, meski sampai sekarang masih tidak ada yang bisa menggantikan BBM 100% (pendapat saya).

Segala upaya pemerintah takkan berhasil jika tanpa dukungan masyarakat. Maka, mari sama-sama kita ubah pola pikir kita dan lakukan tindakan yang berarti. Saya percaya, atas perjelasan-perjelasan di atas kalian akan tau apa yang harusnya kalian lakukan.

MARI BERBUAT DEMI INDONESIA YANG LEBIH BAIK!!!

Wassalamu'alaykum Wr. Wb.


No comments:

Post a Comment