Monday, November 4, 2013

PENANAMAN OLIMPISME UNTUK MEMBANGUN LINGKUNGAN PENDIDIKAN YANG KONDUSIF

Telah terjadi perubahan dengan skala global di berbagai aspek kehidupan di dunia, dimana teknologi informasi sangat berperan dalam mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan dan wawasan masyarakat dan sumber daya manusia menjadi faktor strategis.

Kompetensi SDM yang Dituntut oleh Lingukungan Kompetitif Saat Ini :

Pengetahuan/wawasan global
  • Berbasis teknologi dan informasi
  • Kecerdasaan dalam inovasi dan kreatifitas
  • Pemahaman nilai-nilai universal
Keterampilan global
  • "Soft Skill" (komunikasi/interaksi)
  • IPTEK dan informatika
  • Keterampilan kompetitif (spesifik dan daya saing) 
Sikap/prilaku
  • Disiplin, dipercaya
  • Dinamis dan flexibel
  • Inisiatif dan proaktif
  • Inovatif dan kreatif
  • Mandiri/"survive"
Ada sebuah tanggapan yang menyatakan, "Pendidikan Tidak Berhasil Menciptakan Manusia Berbudaya". Ada pula yang menyatakan bahwa pendidikan kita tidak menekankan pada pengembangan soft skill. Lalu, apa yang harus dilakukan? SEGERA MENCIPTAKAN LINGKUNGAN PENDIDIKAN YANG KONDUSIF

Lingkungan pendidikan yang kondusif dapat diciptakan dengan mensinkronkan arah pendidikan sesuai kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan lingkungan eksternal dengan menyusun kurikulum yang relevan dengan kehidupan yang lebih riil, melalui :
  1. Pembekalan terhadap siswa kompetensi SDM yang relevan (hard skill + soft skill)
  2. Penyiapan mental siswa menghadapi lingkungan kompetensi yang keras dengan perubahan yang semakin cepat
  3. Pengembangan daya kreatif dan inovatif siswa agar mampu menyikapi situasi dan sumberdaya yang semakin terbatas
  4. Pembiasaan diri dalam lingkungan global dan multi budaya (keterbukaan, interaksi andragogi)
Dan olimpisme sangat relevan dengan tuntutan lingkungan eksternal pendidikan. 

"Masa Depan Pendidikan dan Kemajuan Bangsa Indonesia menjadi Tanggung Jawab Kita Bersama"

Sunday, November 3, 2013

PENERAPAN OLIMPISME UNTUK MEMBANGUN ORGANISASI YANG SUKSES

Organisasi, terutama yang menyangkut dengan bisnis, haruslah dikelola secara profesional. Bisnis itu sendiri adalah proses terintegrasi dan interaktif yang dipengaruhi oleh keputusan strategis dalam organisas, dimana keputusan tersebut mempengaruhi seluruh kesuksesan organisasi. Di dalam hal tersebut, pemimpin organisasi memiliki pengaruh yang sangat besar.

Untuk menjadi organisasi yang sukses, maka organisasi tersebut harus memiliki visi dan misi yang jelas. Visi adalah pernyataan visioner dan strategis tentang bisnis apa yang ingin dikembangkan. Sementara, misi adalah pernyataan yang menjelaskan statement tentang eksistensi bisnis yang diharapkan dan bagaimana bisnis akan dilaksanakan.

Pernyataan sebuah misi yang efektif terdiri dari :
  1. Merupakan definisi bisnis utama/dasar dari organisasi
  2. Target/spesifik pasar atau landasan pelaksanaan organisasi
  3. Filosofi dasar atau nilai utama dari organisasi
Beberapa sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai organisasi yang sukses di antaranya :
  • Sumber daya manusia
  • Sumber daya fisik (seperti : tanah, gedung, material)
  • Sumber daya keuangan
  • Informasi
Indikator luaran yang diharapkan, yaitu :
  • Peningkatan performansi organisasi
  • Memenuhi kebutuhan dan harapan pemangku kepemimpinan
  • Terbangun kualitas output organisasi
  • Terjadinya produktifitas, inovasi dan kreatifitas kerja
  • Adanya komitmen seluruh jajaran organisasi
Berdasarkan penjelasan di atas, nilai olimpisme memiliki relevansi dengan filosofi membangun organisasi yang sukses.

Friday, November 1, 2013

PENANAMAN OLIMPISME UNTUK MEMBANGUN SEMANGAT PERUBAHAN

Perubahan terbagi menjadi dua, yaitu perubahan secara fisik dan perubahan secara psikis. Perubahan secara fisik yaitu lebih kepada sebuah pergeseran atau metamorfosa. Sementara, perubahan secara psikis lebih dilihat dari adanya kemauan, keinginan, keengganan, beban, stres, susah, atau tantangan yang dihadapi.

Banyak faktor yang menyebabkan sebuah perubahan, entah dari dalam diri kita maupun dari luar. Bahkan untuk melakukan sebuah perubahan, kita hanya memerlukan sebuah kata-kata sederhana yang menggugah hati kita. Namun, pada intinya, semua perubahan itu takkan pernah terjadi jika kita sendiri tak menghendakinya. Seberapa keras pengaruh eksternal memaksa kita, tetap saja diri kita sendiri yang akan menjadi penentunya.

Perubahan tidak hanya terjadi dalam diri seseorang saja tapi juga pada lingkungan sekitar, mulai dari ekonomi, sosial budaya, politik, hingga teknologi. Terkadang perubahan lingkungan itulah yang memaksa kita untuk ikut berubah juga. Mengapa? Hal itu bukan lain agar kita dapat bertahan hidup.

Kita mungkin bertanya mengapa dinosaurus punah sementara kecoa masih ada? Atau yang lainnya. Hal ini karena dinosaurus tidak dapat beradaptasi dengan lingkungannya, beda dengan kecoa yang mampu beradaptasi. Jadi, agar kita dapat bertahan hidup kita harus mampu melakukan perubahan sehingga kita mampu beradaptasi dengan lingkungan kita.

Pandangan mendasar tentang bagaimana menyikapi perubahan :
  • Kekuatan otak kini lebih berperan daripada kekuatan otot
  • Sumber ekonomi tidak lagi muncul dari kekayaan alam tetapi dari kekayaan pola pikir
  • Sebenarnya tidak ada negara/perusahaan yang bangkrut, yang ada hanya tersingkir atau kalah bersaing
  • Rasa ingin tahu yang lebih kini lebih berperan dari pada apa yang kita miliki (kekayaan yang banyak)
Sikap manusia dalam mengahadapi perubahan yaitu antisipatif, reaktif atau terpaksa.

MEMBANGUN SEMANGAT UNTUK BERUBAH MELALUI PENANAMAN OLIMPISME

Tahukan, bahwa ......
  • Hidup itu adalah perjuangan
  • Nasib bukanlah kebetulan, tetapi adalah pilihan kita
  • Sukses dan kebahagiaan tidak datang begitu saja, tapi kita ciptakan
  • Tanpa keinginan, perubahan dan kesuksesan akan sulit kita capai
  • Pikiran adalah kunci keberhasilan
Untuk berubah kita hanya butuh kemauan (50%), kemampuan (30%), dan pengetahuan (20%). Agar tahu maka kita belajar, agar mau maka kita latihan dan agar mau maka mari kita ubah mindset kita.

"Everybody thinks of changing the world, but nobody thinks of changing him/herself"

Monday, October 21, 2013

NILAI-NILAI OLIMPISME DALAM KEPEMIMPINAN STRATEGIK

Kepemimpinan strategik adalah kompetensi kepemimpinan yang diperlukan pada lingkungan/kondisi yang kompleks.

Mengapa organisasi saat ini membutuhkan kepemimpinan yang strategik?

Organisasi saat ini akan berkembang bila memiliki kreatifita dan inovasi. Pengelolaan organisasi perlu mempertimbangkan berbagai aspek strategis karena lingkungan lebih kompleks dengan tingkat persaingan yang lebih tinggi. Untuk itu, diperlukannya pemimpin yang memiliki pola berpikir dan bertindak secara strategis maupun visioner, sehingga keputusan yang dikeluarkan tepat. Dengan kata lain, seorang pemimpin strategik dapat berperan menjadi manager dan leader.

Karakteristik Pemimpin Strategik :
  1. Visioner
  2. Memiliki animo yang besar
  3. Memiliki integritas
  4. Dapat dipercaya/jujur
  5. Terbuka dan respek terhadap orang lain
  6. Berani mengambil resiko
  7. Inovatif dan kreatif
  8. Belajar dari pengalaman dan kekeliruan

Peran Pemimpin Strategik :
  1. Sebagai motivator
  2. Sebagai fasilitator
  3. Sebagai dinamisator
  4. Sebagai konselor
  5. Sebagai evaluator

Nilai olimpisme sangat relevan dalam membangun karakter pemimpin strategik, antara lain :
  1. Memiliki tujuan jangka panjang
  2. Kedamaian
  3. Tidak deskriminatif
  4. Saling memahami
  5. Persahabatan
  6. Solidaritas
  7. Kejujuran
  8. Keunggulan
  9. Kesenangan
  10. Menghargai
  11. Pengembangan diri
  12. Kepemimpinan
  13. Pantang menyerah
  14. Kerjasama
Ukuran keberhasilan pemimpin saat ini adalah mampu membawa tim makin cepat dalam beradaptasi, mampu membawa tim untuk berprestasi makin tinggi dan mampu membawa tim dengan daya saing makin kuat.

HALAWATUL IMAN

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu'alaykum Wr. Wb.

Apa kabar teman-teman semua? Semoga Allah SWT. selalu bersama kita ya :)
Kali ini saya lagi-lagi mencoba menuliskan kembali sebuah ilmu yang saya dapatkan dalam sebuah pengkajian AMM (Angkatan Muda Muhammadiyah) tadi malam. Tema yang diangkat malam ini adalah HALAWATUL IMAN. Mari disimak!!

Kalian tentu tau arti dari Halawatul Iman, kan? Atau masih ada yang belom tau seperti saya saat menerima materi tersebut?

Halawatul Iman atau bisa kita sebut sebagai manisnya iman.

Siapa si yang gak mau merasakan manisnya iman? Saya percaya bahwa kita semua pasti mau merasakan itu yang namanya halawatul iman? Tapi bagaimana caranya?

Dalam sebuah hadis dikatakan seperti ini :
Dari Anas ra., ia berkata bahwa Nabi saw. bersabda: "Ada tiga hal yang barang siapa mengamalkannya, maka ia dapat menemukan manisnya iman, yaitu orang yang lebih mencintai Allah dan Rasul-Nya daripada yang lain, mencintai orang lain hanya karena Allah, tidak suka kembali ke dalam kekufuran (setelah Allah menyelamatkannya) sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke dalam neraka." (HR. Muslim)

Sudah jelaskan sekarang gimana caranya agar kita bisa merasakan manisnya iman?

Pertama, mencintai Allah dan rasul-Nya melebihi apapun. Gimana kita mau merasakan manisnya iman kalo kita sendiri tidak mencintai zat Yang Maha Pemberi, Maha Penyayang ini beserta rasul-Nya? Lalu bagaimana cara kita menunjukkan rasa cinta kita kepada-Nya? Ya, ikuti perintahnya, jauhi larangannya!! Just it!

Dalam sebuah firman Allah SWT. mengatakan yang artinya :
Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Ali 'Imran : 31)

Bahkan di ayat itu Allah ngasih bocoran tuh gimana caranya kita nunjukkin rasa cinta kita kepada-Nya, ditambah lagi kita dapat bonus dari Allah kalo kita melakukannya, yaitu kita bakal di cintai Allah dan Allah akan mengampuni dosa-dosa kita. Beh, kurang apalagi coba? So, mari sama-sama kita ikuti dia, si contoh teladan terbaik kita, Nabi kita, Muhammad SAW.

Abu Hurairah r.a dari Rasulullah S.A.W berkata: Tidak sempurna iman kalian sehingga kalian jadikan mencintaiku mekebihi cintamu kepada kedua orang tuamu, dan seluruh orang yang kalian cintai, bahkan melebihi cinta pada diri kalian sendiri, dengan begitu barulah sempurna iman kalian.

Kedua, mencintai orang lain hanya karena Allah. Yap, tidak dapat dipungkiri kalo di dunia ini kita tidak hidup sendiri. Ada aja orang yang berada di sekeliling kita yang kemudian akhirnya kita mencintai mereka, contohnya kaya orang tua, keluarga, sahabat, dan bisa jadi lawan jenis kita. Tapi tahukah kau bahwa Allah itu pencemburu? Kau pasti tidak inginkan diduain? Nah, begitu juga dengan Allah. Maka, ada baiknya kita tata kembali hati kita agar cinta kita kepada mereka tidak melebihi cinta kita kepada Allah, bahkan lebih baik lagi jika kita mencintai mereka karena Allah. Ya, aku mencintai mereka karena Allah (orang tuaku, keluargaku dan sahabat-sahabatku) :)

Ketiga, benci kekufuran sebagaimana dia benci dimasukan ke dalam neraka.

Dalam sebuah hadis dikatakan :
Barangsiapa melihat kemungkaran, maka rubahlah dengan tangannya. Jika tidak mampu, dengan lisannya, dan jika tidak mampu, dengan hatinya. Yang demikian itu adalah selemah-lemahnya iman (HR Muslim)

Siapapun dia yang berbuat kemungkaran, sekalipun itu orang yang kita cintai, maka kita harus merubahnya sebagaimana hadis di atas. Dan kita tidak mampu, maka kita bisa merubahnya dengan hati kita yaitu membencinya. Meskipun bisa dibilang ini adalah selemah-lemahnya iman kita, tapi masih sulit kita lakukan. Bahkan malah kita sendiri yang melakukan kekufuran itu (jangan sampai).

Ya Allah, jauhkanlah kami dari segala perbuatan yang kau benci (Amin)

Diakhir tulisan ini saya mengajak kawan-kawan untuk yuk sama-sama kita perbaiki diri kita agar kita dapat merasakan manisnya iman.

Saya adalah manusia biasa yang masih belajar dan mencoba menyampaikannya kepada kawan-kawan, untuk itu masih banyak kekurangan yang saya miliki, karena sesungguhnya kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT.

Akhir kata Nuun Walqolami Wamaayasthuruun

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Sunday, October 20, 2013

NILAI-NILAI OLIMPISME DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT GLOBAL

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Kali ini saya akan mencoba menyampaikan kembali yang baru saja saya dapat pada mata kuliah Olimpisme yang sudah menginjak pertemuan keenam. Mari membacanya! :)

Globalisasi adalah kondisi dan situasi dimana terjadi proses perubahan di berbagai sektor yang berlangsung begitu cepat dan mendunia. Hal ini terjadi karena adanya keterbukaan informasi dan perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi.

Namun kenyataanya globalisasi adalah sebuah kapitalisme gaya baru, dimana negara maju menguasai negara lain. Secara tidak sadar hal ini telah menjadi sebuah perang dunia, bukan perang fisik, namun lebih dari itu adalah perang pikiran. Negara maju seperti Amerika mencoba menguasai negara lain dengan sistem yang bisa dibilang 3F yaitu Food (makanan), Fashion (baju/gaya) dan Fun (kesenangan yang sia-sia).

GLOBALISASI DALAM MASYARAKAT INDONESIA

Beberapa dampak globalisasi di Indonesia :
  • Terjadinya pergeseran orientasi ke negara barat
  • Cenderung menjadi negara konsumen
  • Ketergantungan terhadap negara lain
  • Kekalahan dalam persaingan global
  • Informasi mudah didapat dan transparan
  • Peluang belajar terbuka luas
  • Kesadaran profesionalisme meningkat
  • Kreativitas dan inovasi meningkat
  • Masyarakat makin kritis
Tapi apakah semua dampak itu telah dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia? Nyatanya TIDAK!!
Beberapa dampak negatif dari globalisasi :
  • Pergeseran kultur budaya dari timur ke barat
  • Berkembangnya sikap-sikap negatif pada kelompok masyarakat seperti individualisme, egois, anarki dan hedonisme
  • Menurunnya nasionalisme
  • Berpikir secara instan
Seharunya, masuknya globalisasi ke Indonesia juga harus diimbangi dengan hal-hal seperti kecintaan tehadap budaya nasional, nilai-nilai spiritual, dan kepedulian masyarakat.

Selain itu, globalisasi menjadi sebuah tantangan terberat, dimana ketika globalisasi masuk ke Indonesia nyatanya kita  belom siap untuk menghadapinya. Maka, mari sama-sama kita siap diri kita untuk menghadapi globalisasi! Bagaimana caranya?

Mungkin beberapa nilai olimpiade ini dapat membantu kita :
Menghidupkan Sikap Respek
  1. Meningkatkan dan menjaga kecintaan terhadap budaya luhur
  2. Kepedulian terhadap sesama
  3. Selalu ingin berperan dalam hal positif
  4. Menanamkan bahwa persahabatan dan perdamaian lebih utama
  5. Saling menghargai
Menghidupkan Sikap Prestatif
  1. Tidak mudah menyerah
  2. Dinamis, kreatif, inovasi dan selalu ingin belajar
  3. Tidak mudah puas dan kerja keras
  4. Melihat masalah sebagai tantangan dan peluang
Menghidupkan Sikap Jujur
  1. Membangun sikap sportif
  2. Membangun sistem kontrol yang baik
  3. Mengurangi budaya malas dan instan
  4. Menghargai kejujuran

Semoga kita menjadi bangsa yang siap menghadapi globalisasi dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya kita, bukan sebagai bangsa yang tergilas oleh suatu hal yang berlabe globalisasi

Monday, October 14, 2013

MENCIPTAKAN MASYARAKAT YANG LEBIH SEJAHTERA TANPA SUBSIDI BBM

Bismillaahirahmaanirrohiim

Assalamu'alaykum Wr. Wb.

Apa kabar semua? Semoga selalu dalam keadaan yang luar biasa baik ya.
Oke, kali ini saya akan mencoba menyampaikan kembali sesuatu yang baru saja saya dapat dari sebuah acara sosialisasi yang diadakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Bidang Pengkajian Ilmu Pengetahuan Cipondoh kota Tangerang yang bekerja sama dengan kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

Tema pada acara ini adalah Menciptakan Masyarakat yang Lebih Sejahtera tanpa Subsidi BBM. Sebenarnya acara ini terdiri dari dua materi yaitu sosialisasi dengan tema yang telah saya sebutkan di atas dan diskusi dengan tema Energi dan Masa Depan Bangsa. Namun, karna pas acara diskusi saya malah keasyikan nonton anime di laptop teman, akhirnya saya tidak mengikutinya. Heheh :p

Baiklah. Teman-teman, kita pasti tidak asing lagi dengan istilah BBM (Bahan Bakar Minyak). Apalagi beberapa bulan lalu, negara dihebohkan dengan kebijakan pemerintah tentang pengurangan subsidi bagi BBM yang mengakibatkan kenaikan harga pada kebutuhan lainnya (pangan, transportasi, dll). Mengapa terjadi hal itu?

Begini. Kalian taukan subsidi itu apa? Subsidi itu sebenarnya bantuan dana yang diberikan oleh pemerintah yang sebenarnya diperuntukan untuk masyarakat menengah bawah (kurang mampu). Namun pada kenyataanya, 75% BBM bersubsidi dinikmati oleh masyarakat menengah dan masyarakat menengah atas, sementara sasaran yang dituju hanya menikmati 25% saja. Jadi selama ini program BBM bersubsidi itu salah sasaran, sehingga pemerintah berpendapat bahwa dana itu lebih baik dialihkan ke sektor lain.

Selain permasalahan subsidi yang salah sasaran, ada permasalah lain mengenai BBM. Apa itu?

Kalian tentu tau, bahwa BBM berasal dari minyak bumi yang terbentuk dari fosil yang terpendam berabad-abad lamanya di dalam perut bumi. Ketika minyak itu terus kita ambil maka tak mungkin akan ada penggantinya secara cepat, sehingga kita juga harus melakukan penghematan terhadapnya.

Ada lagi berita tentang mobil murah yang saya rasa hal ini menghambat tujuan negara untuk menghemat BBM. Semakin banyak masyarakat mempunyai kendaraan pribadi maka semakin besar kebutuhan masyarakat terhadap BBM. Apalagi sebenarnya harga BBM di Indonesia masih termasuk murah. Di Cina, harga BBM bisa mencapai Rp. 15.000,- per liter

Berbagai upaya dicoba pemerintah (kementrian ESDM) untuk mengatasi permaslahan-permasalahan tersebut, diantaranya pembatasan, perubahan subjek dan pengendalian. Bahkan sekarang ini banyak orang yang sedang meneliti energi baru untuk menggantikan BBM, meski sampai sekarang masih tidak ada yang bisa menggantikan BBM 100% (pendapat saya).

Segala upaya pemerintah takkan berhasil jika tanpa dukungan masyarakat. Maka, mari sama-sama kita ubah pola pikir kita dan lakukan tindakan yang berarti. Saya percaya, atas perjelasan-perjelasan di atas kalian akan tau apa yang harusnya kalian lakukan.

MARI BERBUAT DEMI INDONESIA YANG LEBIH BAIK!!!

Wassalamu'alaykum Wr. Wb.


Sunday, October 13, 2013

OLIMPIADE SEBAGAI WAHANA MEMAHAMI BUDAYA ANTAR BANGSA

Budaya adalah suatu cara hidup dan nilai yang berkembang dan dimiliki bersama suatu kelompok yang kemudian diwariskan secara turun-temurun. Budaya sendiri terbentuk dari berbagai unsur, diantaranya sistem, agama, politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Setiap kelompok memiliki budaya yang berbeda-beda dan menjadi ciri khasnya. Dimana budaya berfungsi sebagai perekat antar bangsa.

Beberapa manfaat memahami budaya :
  • Sebagai sumber pengetahuan yang luas dan dalam
  • Mendorong untuk melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai yang terkandung di dalam budaya
  • Membangun rasa saling pengertian, meningkatkan interaksi dan harmonisasi dalam bersosialisasi
  • Menciptakan perdamaian dunia
Namun pada kenyataannya yang terjadi adalah :
Di dalam negeri
  • Konflik antar suku
  • Konflik antar supporter
  • Konflik antar kampung
  • Konflik antar organisasi massa
  • Konflik antara rakyat dengan kebijakan pemerintah
  • Konflik antar pendukung pilkada
  • Konflik antar wakil rakyat
Di luar negeri sendiri sekarang terjadi berbagai konflik diantaranya di Tunesia, Mesir, Afganistan, Kadafi, dan Palestina.

 Mengapa perilaku manusia seolah tidak berbudaya?
Dan kenapa semua itu bisa terjadi ?

Hal ini terjadi karena manusia sudah tidak lagi menjadikan agama sebagai landasan dalam kehidupan mereka. Kurangnya pemahaman tentang budaya dan menurunya toleransi.
Untuk itu olimpiade hadir dengan tujuan perdamaian, yang disampaikan dengan menyelaraskan antara rohani dan jasmani, serta menyeimbangkan antara olahraga, budaya, dan pendidikan

Saturday, September 21, 2013

PENYEBARLUASAN OLIMPISME MELALUI GERAKAN OLIMPIADE MODERN

TUJUAN DAN LATAR BELAKANG

Olimpiade sesungguhnya memiliki tujuan untuk menciptakan kehidupan yang damai di dunia melalui olahraga antarnegara. Ide ini muncul dilatarbelakangi untuk mengajak para manusia menghidupkan kembali semangat dan nilai-nilai olimpisme sebagai solusi mengatasi krisis sosial politik, memberikan inspirasi dan semangat persaudaraan, serta agar olimpiade berjalan secara terpadu dan berkesinambungan maka ditetapkanlah piagam olimpiade.

Piagam olimpiade sendiri digunakan sebagai prinsip, peraturan dan anggaran rumah tangga dalam melaksanakan olimpiade

Tujuan :
  • Mempromosikan paham olimpisme dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
  • Mendidik pemuda untuk saling pengertian dan menumbuhkan rasa persaudaraan dengan tujuan terciptanya perdamaian
SIMBOL OLIMPIADE
Simbol olimpiade terdiri dari lima cincin dengan lima warna yang berbeda. Lima cincin itu sendiri melambangkan lima benua yang ada di dunia dan lima warna tersebut melambangkan warna bendera dari masing-masing negara.

Pada tanggal 23 Juni 1894, didirikanlah International Olympic Committee (IOC) oleh Pierre De Coubertin, seseorang berkebangsaan Perancis. Sekarang IOC menjadi organisasi olimpiade terbesar di dunia dan berkerjasama dengan setiap organisasi olimpiade yang ada di setiap negara

Saturday, September 14, 2013

FILOSOFI DAN NILAI-NILAI DALAM OLIMPISME

Istilah olympisme berasal dari kata olympia, yakni nama sebuah tempat di Athena yang digunakan sebagai tempat penyelenggaraan festival olahraga pada masa itu. Lalu dibagian belakang kata itu ditambahkan ism/isme yang memiliki makna sebuah faham yang merupakan tantanan sosial yang diyakini memiliki nilai bila diterapkan dalam lingkungan masyarakat.

Olympisme sendiri memiliki arti sebagai dasar fudamental dan filosofi kehidupan yang mencerminkan dan mengkombinasikan antara kesehatan jasmani dan rohani, mengharmonikan kehidupan keolahragaan, kebudayaan dan pendidikan, yang bertujuan sebagai keselarasan kehidupan yang didasarkan kebahagian dan usaha yang mulia, nilai pendidikan yang baik dan penghargaan terhadap prinsip etika kehidupan yang baik.

Visi olympisme ialah menempatkan olahraga dimana saja sebagai wahana pembentukan manusia secara utuh yang harmonis dalam usaha membangun masyarakat yang damai dan saling menghormati.

Olympisme memiliki dua paradigma yaitu, prestasi bukan hal yang utama tetapi kemuliaan manusia dan diskriminasi harus dihindarkan dalam setiap gerakan olimpiade.

Seorang pria bernama Pierre De Coubertin, pendiri IOC pada abad 19 mengatakan, "Mendidik pemuda melalu olahraga akan memberikan pemahaman lebih baik tentang persahabatan dan perdamaian". Sementara, Jacques Pogge (Presiden IOC) mengatakan, "Dunia kita saat ini butuh kedamaian, toleransi, dan persaudaraan. Dan Olimpiade dapat memberikan ini ke kita".

Motto OLIMPIADE
"Citius, Altius, Fortius" yang artinya "Lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat"

Beberapa hal yang dihidupkan dalam olimpisme :
  1. KEUNGGULAN
    • Kerja keras
    • Pantang menyerah
    • Fokus tehadap pencapaian
    • Terus belajar
    • Keseimbangan antara kebugaran fisik, motivasi dan kekuatan mental
  2. RESPEK
    • Perbedaan pendapat
    • Perbedaan keyakinan
    • Perbedaan keragaman budaya
    • Perbedaan suku dan bangsa
    • Hak-hak sebagai manusia
    • Kesuksesan seseorang
  3. PERSAHABATAN
    • Persahabatan
    • Berempati dan bersimpati
    • Kerjasama
    • Saling memberi
    • Saling mendukung
TUJUH KONSEP NILAI OLIMPISME
  1. Kesempurnaan dalam kinerja
  2. Berpartisipasi dengan kegembiraan dan kesenangan
  3. Kejujuran dalam berkompetisi
  4. Rasa hormat terhadap sesama tanpa memandang perbedaan
  5. Pengembangan kualitas manusia
  6. Kepemimpinan yang dilandasi oleh kebersamaan
  7. Kedamaian antara bangsa
Adapun pejabaran OLIMPISME sendiri yaitu :
  • Visioner
  • Kedamaian
  • No Diskriminasi
  • Memahami
  • Persahabatan
  • Solidaritas
  • Kejujuran
  • Keunggulan
  • Kesenangan
  • Menghargai
  • Pengembangan Diri
  • Kepemimpinan
  • Pantang Menyerah Kerjasama

Sunday, September 8, 2013

ORANG BERILMU, ORANG YANG BERMANFAAT

Bismillaahirrahmaanirrohiim....

Assalamu'alaykum Wr. Wb.

Kali ini saya akan mencoba menyampaikan kembali sebuah materi yang saya dapat dari pengajian yang diadakan oleh Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Cipondoh hari ini. Dimana tema yang diangkat adalah tentang orang yang berilmu. Ada sebuah kutipan mengatakan Ilmu tanpa Agama itu BUTA dan Agama tanpa Ilmu itu LUMPUH. Hal ini jelas menunjukkan bahwa Agama dan Ilmu adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

Dalam sebuah firman, Allah SWT. mengatakan yang artinya : ".... Katakanlah, "Apakah sama orang yang mengetahui dengan orang tidak mengetahui?" Sebenarnya hanya orang yang berakal yang dapat menerima pelajaran." (QS. Az-Zumar [39] : 9)

Ayat ini menyatakan bahwa seseorang yang berpengetahuan, seseorang yang pintar tidak akan sama dengan seseorang yang bodoh, yang tidak tahu apa-apa. Dan hanya orang-orang yang berpengetahuanlah, yang memiliki akallah yang dapat menerima pelajaran, menerima hidayah dari Allah SWT. Sebagai contoh, orang yang memiliki mobil rusak, kalo dia orang yang memiliki pengetahuan pasti dia akan bawa ke bengkel, tidak mungkin dia bawa ke toko matrial. Seorang yang memiliki ilmu juga pasti akan memiliki posisi yang tinggi di sebuah perusahaan, misal sebagai direktur, dan lain-lain. Beda dengan orang yang tidak berilmu, meski dia memiliki badan yang kuat atau sebagainya kalau dia tidak memiliki pengetahuan apa-apa maka dia akan sulit mendapatkan pekerjaan.

Dalam surat lain, Allah SWT. juga mengatakan yang artinya : ".... niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Mujaadalah [58] : 11)

Begitu mulianya orang-orang yang beriman dan memiliki ilmu sampai-sampai Allah menjanjikan akan mengakat beberapa derajatnya. Subhanallah, betapa beruntungnya mereka. Mereka yang beriman dan berilmu tidak hanya dipandang oleh masyarakat sekitar tapi juga dipandang oleh Allah SWT.

Lalu orang seperti apakah orang yang berilmu itu?

Dalam sebuah hadis dikatakan, "Orang yang berilmu itu adalah orang yang baik" lalu di hadis lainnya, "Orang yang baik itu adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain". Di hadis lainnya juga dikatakan, "Orang yang bermanfaat itu bagai sebuah pohon yang rindang, berbuah banyak dan berakar kuat".

Maka jelaslah, orang yang berilmu disini adalah orang yang dapat memberikan manfaat bagi orang banyak. Kita bisa bayangkan sebuah pohon yang rindang, berbuah banyak dan berakar kuat. Disana kita bisa berteduh di bawahnya, memetik dan memakan buahnya.

Ajaran Islam adalah ajaran yang bermanfaat, jika kita hanya menyimpannya untuk diri kita maka bisa dibayangkan betapa ruginya kita. Di Negara maju, anak-anak kecil mereka sudah diajarkan hal-hal yang bermanfaat, lalu mereka mempraktekannya, mengapa kita tidak?

Dalam QS. An-Nahl [16] : 78 yang artinya : "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani agar kamu bersyukur."

Allah SWT. katakan bahwa dulu, saat kita dilahirkan, kita tidak mengetahui apa-apa. Dia berikan kita pendengaran, penglihatan dan hati agar kita bersyukur. Lalu bagaimana kita bersyukur? Banyak orang dikasih telinga namun tidak mendengar, tidak mendengar apa yang diperintahkan Allah. Diberi mata namun tidak melihat, tidak melihat kekuasaan Allah. Maka kita sebagai orang yang beriman harus menggunakan segala pemberian itu dengan baik, untuk mencari ilmu dan memahami segalanya, maka kita akan dapat bersyukur kepada Allah SWT.

Saya rasa hanya itu yang dapat saya sampaikan. Kesempurnaan itu hanya milik Allah SWT. dan kesalahan itu milik kita para manusia. Akhir kata Nuun Walqolami Wamaayasthuruun

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Saturday, September 7, 2013

SEJARAH DAN FILOSOFI OLIMPIADE KUNO

Olimpiade adalah suatu ajang yang sangat populer di dunia. Suatu negara akan merasa bangga ketika dapat terlibat dalam ajang tersebut entah sebagai peserta, bahkan sebagai tuan rumah dari ajang tersebut. Lalu darimana sebenarnya olimpiade tersebut berasal?

Berawal dari ditemukannya prasasti peninggalan kebudayaan kota Olimpia oleh bangsa Jerman pada akhir abad 19 yang menceritakan tentang festival olahraga sebagai salah satu perhelatan dalam keagamaan untuk menyembah dewa Zeus. Festival tersebut diadakan setiap 4 tahun sekali dan berlangsung selama 5 hari. Para atlet yang menjadi peserta festival itu sendiri adalah para pria yang bertelanjang bulat, hal itu dimaksudkan untuk menjaga kesucian festival tersebut. Selain itu, untuk menjaga kesucian festival tersebut, selama festival berlangsung, segala hal yang berbau permusuhan dihentikan dan dilarang.

Para pemenang akan dihadiahi mahkota yang terbuat dari daun zaitun dan diberi gelar pahlawan oleh sukunya. Mereka sangat dihormati, sehingga ketika mereka lewat di suatu tempat yang sedang berlangsung perang maka perang tersebut akan langsung dihentikan.

Namun, pada tahun 393 AD, olimpiade dihentikan oleh kerajaan Kristen. Lalu pada tahun 426 AD, Raja Theodore II menghancurkan kota Olimpia.

FILOSOFI DAN NILAI OLIMPIADE KUNO
  1. Menjaga kesucian diri dalam bertanding
  2. Kekuatan, kebugaran, ketrampilan dan mental yang sehat diutamakan
  3. Semangat untuk berprestasi
  4. Kejujuran dalam pertandingan
  5. Saling menghargai
  6. Terciptanya perdamaian
  7. Terjalinnya kompromi dan kesepakatan antar suku
  8. Penghargaan tertinggi bagi yang berprestasi
  9. Peningkatan ekonomi
  10. Suka Cita
    PLATO
    "Olahrga bukanlah tujuan akhir, tetapi sebagai alat untuk menjadi orang yang hebat"

     ARISTETOLES
    "Kesehatan pikiran tergantung kesehatan jasmani"

Wednesday, September 4, 2013

MENUMBUH KEMBANGKAN JIWA- KARAKTER PEMENANG DALAM DIRI MASYARAKAT INDONESIA

Indonesia sesungguhnya adalah sebuah negara yang besar dengan berbagai macam potensinya, antara lain:
  • Mempunyai penduduk keempat terbesar di dunia dengan kecerdasaan yang tak kalah dari negara lainnya, serta prilaku yang baik
  • Mempunyai pertambangan dan gas terbesar di dunia dengan kualitas terbaik
  • Mempunyai tiga hutan tropis terbesar dengan keanekaragaman hayati terlengkap di dunia
  • Mempunyai lautan terluas di dunia dengan jutaan ragam spesies ikan dan keindahan taman laut yang tidak ada di negara lain
  • Mempunyai tanah yang subur karena berada di garis katulistiwa
  • Mempunyai potensi wisata yang kaya dengan pemandangan yang eksotis
Dengan berbagai potensi yang dimilikinya itu, seharusnya Indonesia dapat menjadi bangsa makmur, sejahtera dan berperan dalam globalisasi sekarang ini. Namun kenyatanya malah sebaliknya, terjadi pergeseran besar antara visi misi bangsa dengan kecenderungan yang terjadi pada kondisi masyarakat saat ini. Beberapa fenomena yang terjadi di masyarakat antara lain:
1.      Memudarnya rasa cinta sesame, toleransi dan kedamaian
2.      Meningkatnya anarkisme dan radikalisme
3.      Kondisi dan lingkungan pemuda Indonesia makin kurang kondusif
4.      Komunitas pemuda yang terbukti positif kurang dibina dan dikembangkan
5.      Kondisi pendidikan Indonesia kurang kondusif
6.      Kondisi ketenagakerjaan Indonesia masih belom kondusif
7.      Kondisi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat belom merata dan masih rendah
8.      Peran dan kendali bangsa asing dalam perekonomian Indonesia makin terasa
9.      Citra Indonesia terus menurun
10.  Para elit dan pemimpin negara kurang harmonis dan sinergis

Lalu apa yang harus kita lakukan sebagai para pemuda Indonesia?

Setidaknya kita harus memiliki karakter dan jiwa dari seorang pemenang. Bagaimana caranya?

1.      Mampu mengendalikan diri
2.      Toleransi terhadap perbedaan
3.      Kesadaran terhadap waktu
4.      Percaya diri yang kuat
5.      Berprestasi tinggi
6.      Tingkat energy yang tinggi

Semua hal diatas dapat dicapai jika kita berani mencoba, berani gagal, berani sukses dan berani berubah. Untuk itu, mari sama-sama kita tanamkan dalam diri kita masing-masing jiwa dan karakter seorang pemenang untuk diri kita sendiri dan untuk bangsa ini. INDONESIA BISA!!!

Friday, February 15, 2013

Suara Kami


Okey, kali ini gue mau share puisi yang gue bikin saat gue sebagai seorang pelajar sedang lelah dan sangat emosi sekali. Untuk itu, bagi semua yang merasa tersinggung saya mohon dimaklumi saja. Makasih atas pengertiannya :)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

SUARA KAMI

Lelah...
Itu yang kami rasakan

Kami meraung
Kau tutup telingamu
Kami memelas
Kau tutup matamu

Bagimu, kami hanya binatang buas yang tak berpendidikan
Tak dapat diatur dan menyusahkan

Ketika susah yang kami dapat
Kau memaki tanpa arah
Dan ketika berkah kami dapat
Kau anggap itu kecurangan

Wahai pahlawan tanpa tanda jasa
Tak pernahkah kau dengarkan hati kami
Menjerit dan menangis
Lelah dan tak tahu arah

Tahukan kau, segala prasangkamu mengganggu jiwa kami?

Kami butuh bantuanmu
Bukan cacianmu
Kami butuh dukunganmu
Bukan prasangkamu

Rumah kedua yang kami harap menjadi surga
Malah berubah menjadi neraka

Andaikan kau sudi
Dengarkanlah suara ini

Anakmu yang membutuhkanmu